Andra Soni-Dimyati Kampanye Libatkan Artis-artis, Pengamat: Menawarkan Politik Riang Gembira

oleh

TANGERANG – Memasuki pekan ketiga masa kampanye, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Nataksumah kerap melibatkan banyak artis papan atas dalam agenda politiknya. Terlebih, Ketua Tim Pemenangannya adalah Artis tanah air yang populer, Raffi Ahmad.

Dalam agenda kampanye Andra Soni-Dimyati biasanya dipenuhi dengan artis-artis yang mengundang perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, artis yang dilibatkan di antaranya seperti Charly Van Houten, Nagita Slavina, Celine Evangelista, Rezky Adtya, Citra Kirana, Marshel Widianto, Inara Rusli, Aurel Hermansyah, Ria Ricis, Paula Verhoeven, Uya Kuya, Astrid Margaretha dan lain sebagainya.

Pengamat politik, Teguh Aris Munandar mengungkapkan, aktivitas kampanye pasangan Andra Soni-Dimyati menarik untuk dianalisis. Pasalnya, pendekatan politik yang ditawarkan hari ini berbeda dengan 5-10 tahun ke belakang.

Baca Juga:  BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter di Selatan Banten

“Saya melihat kampanye yang ditawarkan pasangan nomor 02, Andra- Dimyati dengan mengajak deretan artis dan influenser top ibu kota merupakan pendekatan yang segar dan menarik. Artinya pasangan ini ingin menawarkan politik riang gembira. Membuat politik lebih relevan dan menarik bagi masyarakat, terutama generasi muda yang seringkali merasa apatis dengan politik,” ungkapnya saat dikonfirmasi, pada Senin, (14/10/2024).

Baca Juga:  Polda Banten Bongkar Kecurangan SPBU Menggunakan Remote, Raup Untung Rp 7 Miliar

Kampanye riang gembira yang melibatkan artis dengan cara menghibur masyarakat kata dia, dapat membangun suasana politik yang lebih terbuka, toleran, dan menghargai perbedaan pendapat bahkan bahagia. Sehingga masyarakat juga bisa lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Dikatakannya, dengan perspektif politik riang gembira ini, isu-isu politik, visi-misi calon gubernur yang kompleks yang membuat masyarakat jenuh bisa disederhanakan namun tidak kehilangan subtansinya.

“Dengan menggunakan artis dan influenser serta menggabungkan kegiatan politik dengan acara-acara hiburan seperti senam, konser musik atau festival membuat politik lebih renyah dan menarik. Saya juga melihat tawaran Politik seperti ini sangat tepat dengan isu-isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti masalah pendidikan, kesehatan atau pelayanan publik,” jelasnya.

“Secara konsep ini akan memicu perdebatan yang ringan dan menghibur, tanpa perlu terlalu serius, artinya ruang publik kita makin berkualitas dengan diskusi visi misi/jargon yang sederhana dari para calon gubernur dengan fenomena situasi politik yang hari ini terjadi dalam pilkada Banten,” tambah Teguh.***