PANDEGLANG, – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan dan pengembangan event budaya Gebrag Ngadu Bedug yang digelar di Kabupaten Pandeglang. Event tahunan tersebut kini resmi masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, sebuah program nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendorong potensi pariwisata berbasis budaya lokal.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menyampaikan bahwa Pemprov Banten terus berkomitmen melestarikan dan mengenalkan budaya Islam yang telah lama hidup di masyarakat Banten sebagai salah satu daya tarik wisata.
“Masuknya Gebrag Ngadu Bedug ke dalam KEN merupakan kebanggaan, sekaligus tanggung jawab seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini,” ujar Dimyati saat membuka acara Gebrag Ngadu Bedug 2025 di Alun-Alun Kabupaten Pandeglang, Sabtu malam (7/6/2025).
Event Gebrag Ngadu Bedug sendiri telah berlangsung sejak tahun 1950-an. Tidak hanya menampilkan kompetisi menabuh bedug, event ini juga menyuguhkan beragam pertunjukan seni Islami seperti tarian tradisional, parade kostum budaya, musik marawis, hadroh, hingga koreografi Islami.
Dimyati menilai perpaduan seni, budaya, dan nilai-nilai religius menjadi kekuatan utama Gebrag Ngadu Bedug sebagai ekspresi budaya Islam khas Banten.
“Ini bukan sekadar festival, tapi ekspresi keislaman yang damai dan mengakar dalam kehidupan masyarakat Pandeglang,” katanya.
Ia menyampaikan tiga pesan penting dalam pelaksanaan Gebrag Ngadu Bedug 2025: pelestarian budaya Islam tradisional, pemberdayaan ekspresi kreatif masyarakat, dan peningkatan solidaritas umat.
Event ini juga dianggap sebagai ruang berekspresi bagi seniman lokal, santri, dan generasi muda untuk menunjukkan identitas melalui seni budaya.
Saat ini, Banten telah memiliki dua event budaya yang masuk dalam daftar KEN, yakni Seba Baduy dan Gebrag Ngadu Bedug. Pemprov juga tengah mengusulkan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang dari Kabupaten Lebak sebagai event budaya ketiga yang mewakili Banten di ajang nasional tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Dispar Banten, Linda Rohyati Fatimah, menambahkan bahwa pihaknya terus memperkuat promosi event Gebrag Ngadu Bedug melalui berbagai media.
“Kami memanfaatkan berbagai saluran promosi mulai dari media cetak, digital, hingga media luar ruang seperti spanduk, billboard, dan umbul-umbul. Tujuannya agar event ini dikenal luas dan mampu menarik kunjungan wisatawan ke Banten,” ujarnya.
Dispar Banten berharap, masuknya Gebrag Ngadu Bedug dalam KEN dapat semakin memperkuat citra Banten sebagai destinasi wisata budaya religius yang unik dan berdaya saing. (ADV)