SERANG, – Peningkatan gerakan literasi terus digalakan Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK). Salah satunya melalui momentum Hari Kunjung Perpustakaan.
Momen ini dinali menjadi salah satu waktu yang tepat mendorong peningkatan literasi kepada masyarakat.
Apalagi, Hari Kunjung Perpustakaan 2024 bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Provinsi Banten.Untuk memperingati hari tersebut, DPK Provinsi Banten menggelar rangkaian kegiatan literasi mulai 30 September hingga 5 Oktober 2024.
Mengangkat tema Library: Level Up Your Life, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala DPK Provinsi Banten-Usman Asshiddiqi Qohara.
Usman menekankan bahwa acara ini tidak hanya menjadi tanggung jawab bidang perpustakaan semata. Melainkan juga, tanggung jawab seluruh pegawai DPK Provinsi Banten.
“Kita membawa nama baik DPK,” katanya.
Usman juga menyoroti pentingnya sinergi dan kontribusi dari berbagai pihak untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Tahun ini, terasa lebih istimewa dengan adanya layanan baru dari DPK Provinsi Banten, Perpustakaan membuka layanan perbaikan buku khusus,” katanya.
Dirinya berharap, layanan ini dapat membantu masyarakat dalam merawat dan memperbaiki koleksi buku mereka, sehingga dapat memperpanjang usia baca dan nilai kebermanfaatannya.
Kegiatan ini juga diramaikan dengan acara Dongeng Pagi Bersama Read Aloud Internal dibawakan oleh Jenny Roosianty Sinaim yang merupakan Pustakawan di DPK Provinsi Banten.
Read aloud yang disampaikan berjudul Tutu Si Kutu Rambut, karya penulis Layang Maya, dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini diikuti oleh 47 siswa dari TK Al Hidayah, Walantaka, Kota Serang. Dengan penuh semangat, anak-anak tampak antusias mengikuti read aloud yang menyampaikan pesan nilai-nilai kebersihan dan kepedulian terhadap diri sendiri.
Pada pukul 13.30 WIB yang merupakan salah satu acara yang dinanti, dilaksanakan kegiatan Talk Show Bersama Penulis tema ‘Strategi Menulis Kreatif’ oleh penulis terkenal Boy Chandra. Acara ini digelar di selasar lantai 1 gedung perpustakaan, dihadiri oleh 150 peserta.
Dengan gaya penuturannya yang khas, Boy Chandra membahas salah satu karya populernya, yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada para peserta, terutama generasi muda.
“Cari hal-hal yang menurut kamu itu tidak akan membebani kamu, tapi kamu senang dengan hal itu, ya bertahan hidup untuk hal-hal itu saja,” ujar boy.
Menurutnya, menulis seperti proses kehidupan. Awalnya mungkin tidak mudah, namun semua akan berbuah manis pada akhirnya.
“Setiap saya selesai satu naskah, saya seperti membangun kos-kosan. Mungkin butuh waktu satu dua tahun kos itu terisi, tapi itu akan jadi aset kita di masa depan,” katanya.(ADV)
