Kepedulian Legislator: Ibu Sawinah Menangis Haru Saat Terima Bantuan Usai Rumahnya Terbakar

oleh

TANGSEL, — Tangis haru tak terbendung dari wajah Ibu Sawinah, seorang tukang urut yang rumah sekaligus tempat usahanya habis dilalap api. Di tengah reruntuhan rumahnya di kawasan Serua Indah, Ciputat, harapan kembali menyala saat Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PKS, Budi Prajogo, datang membawa bantuan pribadi dari hasil gajinya.

Musibah kebakaran yang terjadi tiga hari sebelumnya bukan hanya menghanguskan tempat tinggal dan bengkel kecil milik Sawinah, tetapi juga meluluhlantakkan seluruh harta benda, termasuk dua sepeda motor milik pelanggan dan dokumen-dokumen penting.

Pada Selasa pagi, 22 Juli 2025, Budi tiba di lokasi pukul 08.00 WIB. Alih-alih langsung menuju lokasi korban, ia lebih dulu menyapa warga sekitar untuk memahami situasi pascakebakaran. Di antaranya, ia berbincang dengan Ibu Simbolon, pengelola depot air isi ulang, serta Pak Sona, kader PKS yang mengelola rumah kontrakan di sekitar area terdampak.

Baca Juga:  Airin Dapat Dukungan Jokowi dan Prabowo-Gibran di Pilkada Banten

Setelah menggali informasi dari warga, Budi berjalan menyusuri gang sempit menuju rumah Sawinah yang kini hanya menyisakan puing. Di hadapan keluarga korban dan warga sekitar, ia menyerahkan langsung bantuan tunai sebesar Rp5 juta yang diambil dari gajinya sebagai legislator.

“Ini mungkin tidak seberapa, tapi semoga bisa sedikit meringankan beban Ibu Sawinah dan keluarga. Jika ada kesulitan mengurus dokumen yang terbakar, kami siap dampingi,” ujarnya dengan tulus.

Menurut Budi, kehadiran langsung ke lokasi bukan hanya soal bantuan materi, melainkan bagian dari tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat. Ia merasa terpanggil untuk berada di sisi masyarakat saat mereka membutuhkan, khususnya warga kecil yang menggantungkan hidup dari usaha harian.

Baca Juga:  Cara Telkomsel Bagikan Promo Bagi Pelanggan Pada Momen Ramadan & Idulfitri 1445 H

“Bagi saya, ini soal empati dan kehadiran. Ketika warga mengalami musibah, saya merasa itu juga duka saya. Warga seperti Ibu Sawinah tak boleh merasa sendirian,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ibu Sawinah pun tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan tersebut.

“Saya tidak menyangka masih ada yang begitu peduli. Rumah habis, surat lenyap, motor pelanggan ikut terbakar… Tapi hari ini saya merasa masih punya harapan,” katanya sambil menyeka air mata.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Serang Berikan Bantuan Benih, Pupuk dan Pestisida Ke 4 Kelompok Tani

Dukungan moral juga dirasakan warga sekitar. Ibu Simbolon mengungkapkan bahwa kehadiran Budi membawa ketenangan dan kekuatan bagi lingkungan yang tengah dilanda duka.

“Beliau bukan cuma datang bawa uang, tapi bawa semangat. Itu yang paling kami butuhkan sekarang,” katanya haru.

Usai menyerahkan bantuan dan menyatakan komitmen untuk membantu proses administratif korban, Budi pun melanjutkan agenda ke lokasi lain. Namun kehadirannya pagi itu meninggalkan jejak empati yang dalam bagi warga Serua Indah.

Langkah yang diambil Budi Prajogo mencerminkan nilai politik yang berpihak kepada rakyat—politik yang hadir bukan hanya saat kampanye, tapi juga saat air mata dan kesulitan tengah membanjiri kehidupan warganya.