PASI Banten Dorong Peningkatan Kompetensi Wasit Atletik Lewat Pelatihan Bersertifikat

oleh

PANDEGLANG, – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banten, Adde Rosi Khoerunnisa, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Wasit Cabang Atletik yang digelar berkat dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Adde Rosi, kegiatan pelatihan yang digelar selama lima hari ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang atletik, khususnya bagi para wasit.

“Kami sangat bersyukur pemerintah pusat begitu konsen terhadap pengembangan SDM olahraga, terutama untuk cabang atletik. Meskipun pelatihan ini hanya lima hari, sebenarnya idealnya lebih dari seminggu atau dua minggu agar materi terserap lebih maksimal,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Serang Berikan Bantuan Benih, Pupuk dan Pestisida Ke 4 Kelompok Tani

Ia menjelaskan, jumlah wasit atletik di Indonesia saat ini masih sangat terbatas. Berdasarkan data PB PASI, jumlah wasit yang ada belum mencukupi kebutuhan nasional. Untuk tahap awal, pelatihan di Banten baru mampu melibatkan 40 peserta.

Baca Juga:  Cara Mudah Mengetahui Pasangan Kamu Chat dengan Siapa di WhatsApp

“Wasit yang ada saat ini masih sangat sedikit. Sebagai perbandingan, di Jawa Barat saja jumlahnya sudah mencapai lebih dari seribu orang. Karena itu, ke depan kami ingin mendorong agar Menpora baru, Pak Erick Thohir, bisa memperluas program pelatihan seperti ini, tidak hanya untuk atletik tetapi juga cabang olahraga lainnya,” kata Adde Rosi.

Baca Juga:  Kunjungi Kantor Cikeas, Menteri ATR/BPN Akan Perkuat SDM Kementerian Yang Memiliki Pemahaman Konsep Manajemen Risiko

Selain bentuk sinergi dengan pemerintah pusat, kegiatan ini juga sejalan dengan visi dan misi Pengprov PASI Banten, yaitu meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM olahraga daerah baik atlet, pelatih, maupun wasit.

“Potensi atletik di Banten luar biasa. Kami ingin SDM-nya terus bertambah dan berkompetensi tinggi, agar bisa berkiprah tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” pungkasnya.(Red)