Selain itu, Teh Harendong dari Perkebunan Teh Harendong, Lebak, yang telah mendunia, serta Kakao (Cokelat) Poktan Mulyasari dari Gunung Karang juga dipamerkan.
Pameran booth UMKM Kopi, Teh, dan Kakao: UMKM dan petani kopi binaan Bank Indonesia Banten, Coffee Shop yang menjadi pembeli utama kopi Banten, UMKM Teh, UMKM Cokelat, UMKM Makanan, serta perbankan di Banten berpartisipasi dalam pameran ini. Asosiasi Kopi (ASKI) Banten dan Koperasi Olah Prima Indonesia (KOPI) juga turut mengisi booth kopi di The Broadway, Summarecon Mall Serpong.
Business Matching (BM): Petani Kopi Binaan Bank Indonesia Banten menjalin komitmen bersama dengan Coffee Shop sebagai pembeli utama kopi Banten. Tujuan dari BM ini adalah untuk mendukung pengembangan kopi Banten. Beberapa komitmen yang terbentuk antara lain: (i) Poktan Kopi Dadaman dengan Rosso Microroastery, (ii) Poktan Kopi Hariang dengan Takaran Coffee, (iii) Poktan Kopi Mekarsari dengan Tuju Tuju Coffee, (iv) Poktan Kobaki Muncang dengan Kopi Bahe, dan (v) Poktan Tawon Banten Coffee Gunung Karang dengan Millennial Banten Coffee.
Workshop dan Talkshow Kopi: Workshop dan talkshow mengenai kopi diadakan dengan menghadirkan narasumber terkemuka, seperti Ir. Yusianto dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Certified CQI & Robusta Grader, Certified ICE National Judge, Certified Assessor Barista BNSP) yang membahas asal-usul kopi Banten, teknik budidaya dan pengolahan kopi, serta cacat pada kopi. Narasumber kedua, Evani Jesslyn (CEO & Founder Strada Coffee Authorized SCA Trainer Q Grader, SCA Coffee Diploma), membahas kopi spesial, proses sangrai dan penyimpanan kopi, metode penyeduhan, perhitungan cost of goods sold (COGS), perencanaan bisnis dan branding, serta perencanaan keuangan dan waktu.
Setelah sesi teoritis, dilanjutkan dengan workshop praktis metode penyeduhan kopi secara manual dan menggunakan mesin kopi oleh Evani Jesslyn.