Polda Banten Siaga Keamanan Imlek di Vihara Avalokitesvara

oleh

SERANG-Perayaan Imlek di Vihara Avalokitesvara Serang Banten dijaga kesatuan pengamanan Brimob Polda Banten. Rabu (29/1/2025).

Kasubdit Audit Ditpam Obvit Polda Banten Julianur S. Mengatakan bahwa kami dari Obvit memberikan kemanan kepada warga keturunan yang ingin beribadah dan menjaga keamanan bagi warga yang berkunjung

“Kali ini kami berupaya memberikan upaya kemanan dan kelancaran dengan menggunakan drone dan patroli wisata juga” ucapnya.

Terkait pengamanan Imlek 2025, Julianur menjelaskan bahwa pengamanan ini sudah berlangsung sejak awal libur cuti panjang.

Baca Juga:  PLN Gandeng Huawei Kembangkan Joint Innovation Center, Perkuat Fondasi Digital Untuk Transisi Energi

“tidak ada indikasi apapun untuk saat ini aman dan kondusif” lanjutnya.

Perlu diketahui pengamanan yang dilakukan berkerja sama antara polres Serang, Brimob dan Polda Banten demi kemanan libur Imlek 2025.

Menyinggung toleransi antar umat beragama di wilayah Banten. Julianur menjelaskan bahwa sampai saat ini masih saling menjaga toleransi

“Alhamdulillah dari dulu sampai sekarang antar umat beragama masih saling menghargai tidak ada huru-hara dan selama ini aman karena saling menjaga” pungkasnya.

Baca Juga:  Provinsi Banten Tempati Urutan ke-9 di MTQ Nasional 2024

Sebagai informasi Vihara Avalokitesvara Serang Banten sudah ada sejak kesultanan Banten yang berdiri megah ditengah penduduk yang mayoritas memeluk agama Islam.

Menurut kabar beredar Vihara ini sudah berada sejak abad 16 dan pembangunannya pun tidak lepas dari Sunan Gunung Jati.

Sejarah pembangunan vihara yang terletak di Kecamatan Kasemen, wilayah Banten Lama ini berkaitan dengan Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Baca Juga:  Waspada, Kebanyakan Konsumsi Gula Bisa Picu Mr P Susah Diri

Tokoh penyebar islam di tanah Jawa ini memiliki istri yang masih keturunan kaisar Tiongkok bernama Putri Ong Tien.

Melihat banyak pengikut putri yang masih memegang teguh keyakinannya, Sunan Gunung Jati membangun vihara pada tahun 1542 di wilayah Banten, tepatnya di Desa Dermayon dekat dengan Masjid Agung Banten.

Namun, pada tahun 1774 vihara dipindahkan ke Kawasan Pamarican hingga sekarang.)***