Bantenterkini.com – Ratusan warga Kabupaten Pandeglang, mengikuti kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang dilaksanakan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sitanala Tangerang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara gratis.
Kegiatan Baksos pengobatan gratis tersebut digelar, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RSUP Sitanala yang ke-73.
“Kita setiap tahun melakukan kegiatan baksos, namun tahun ini difokuskan di Kabupaten Pandeglang,” kata Manajer Pelayanan Medik yang sekaligus Ketua Baksos RSUP Dr Sitanala Tangerang, Sarwoko, Kamis (8/8/2024).
Sarwoko menerangkan, jika fari pagi sampai siang sekitar 500 orang memadati kegiatan baksos tersebut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan yang ditangani dokter spesialis.
“Semua kegiatan baksos yang dilakukan RSUP Dr Sitanala Tangerang ini, merupakan bentuk komitmen pengabdian kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Pandeglang sebagai rumah sakit partikel milik pemerintah,” ungkapnya.
“Kami membawa 11 dokter spesialis, dengan alat-alat kesehatan untuk menjangkau dan bertemu langsung dengan pasien didalam penanganan ketahanan nasional yaitu pelayanan kesehatan,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Eniyati menuturkan, bahwa dalam kegiatan yang dilakukan oleh RSUP Sitanala tersebut, seluruh pasien bisa ditangani dengan baik dan terpenuhi ketersediaan obat-obatan.
“Selain bantuan pengobatan gratis dari 11 dokter spesialis, kami menyulap pendopo ini menjadi seperti Rumah Sakit Tipe B karena pelayannya semua lengkap. Selain itu, kita juga dapat bantuan motor 5 unit yang diberikan kepada puskesmas untuk penanganan stunting dan TBC, karena kunjungan ke rumah anak stunting dan pasien TB paru harus menggunakan motor,” ucapnya.
Dirinya menyebut, jika jumlah penderita stunting di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2024 sebanyak 3 ribu kasus stunting. Untuk itu, Kata Eniyati, pihak terus berusaha agar angka kasus stunting bisa terus menurun.
“Jumlah angka penderita stunting tahun 2024 di Pandeglang itu, diangka 3 ribuan atau sekitar 3,5 persen dari total jumlah penduduk yang ada. Dan ini sangat turun signifikan, namun kita terus bergerak supaya angka stunting itu bisa terus turun dengan berbagai upaya yang telah dilakukan. Diantaranya dengan edukasi pada seribu hari pertama kehidupan, mulai dari pola makan serta pemenuhan gizi, agar tidak lahir bayi-bayi stunting yang baru,” terang Eniyati.
Di tempat yang sama, salah seorang warga Pandeglang, Fika merasa senang bisa berobat pada kegiatan baksos yang dilakukan oleh RSUP Dr Sitanala Tangerang.
“Saya datang kesini, untuk berobat dan konsultasi ke dokter anak. Dan Alhamdulillah dengan adanya pengobatan gratis ini, saya merasa terbantu sekali,” singkatnya.