Ia berharap, setiap tahun bisa terus bertambah banyak dan bisa berikan diskon yang besar supaya bisa terasa oleh masyarakat. Menurutnya jika menjelang puasa dan lebaran yang paling banyak dicari orang adalah telur, daging, agama minyak goreng dan gula. “Itu kita pantau ketat. Kita khususnya Kabupaten Serang harus bisa intervensi pasar karena pabriknya ada disini, jadi produk produk yang pabriknya ada di Kabupaten Serang tidak boleh melinjak tinggi, kita ajak pasti pihak perusahaan mau turun,” katanya.
Selain bazar, sejumlah perusahaan juga memberi sembako gratis bagi anak yatim piatu. Diantaranya diberikan oleh PT BPR Serang, BJB dan PT Luncheong Brother.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan paket yang diberikan dalam bazar ramadan tersebut diantaranya ada dari Luncheong Brother 40 paket, BPR 50 paket, dan BPR 200 paket untuk semua titik. “Lusa masih ada jadwal lima titik lagi jadi dibagi bagi (kuota paketnya),” ujarnya.
Kemudian kata dia, ada 25 retail yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Semua retail memberikan diskon, sedang kan yang paling banyak dibeli hari ini adalah beras, gula dan minyak. “Lebih banyak sekarang retail yang ikutnya,” katanya.
Dalam bazar sendiri beras yang dijual harganya cukup murah, untuk kemasan 5 kilogram dijual Rp42 ribu. Sementara di pasaran sampai Rp55 ribu untuk beras medium. “Berasnya dari Bulog. Bazar sangat efektif karena banyak diskon, banyak harga dibawah pasar kaya gas dari Hiswana migas di pasaran Rp25 ribu, disini Rp19 ribu.
Adang mengatakan, saat ini harga di pasar yang sedang melonjak adalah cabe kriting dengan harga Rp80 ribu per kilogram. Padahal saat panen di Pabuaran harganya hanya Rp25 ribu per kilogram. Selama ini pasokan cabai masih banyak dari luar Kabupaten Serang. “Masih banyak dari luar, apa yang dikatakan ibu Bupati betul kita bisa sinergi dengan distan untuk penanaman dalam menghadapi bulan suci ramadan atau waktu tertentu saat naik. Untuk stok aman sudah di cek ke retail yang ada stok aman untuk puasa dan hari raya,” ucapnya.