Tiga Tahapan Upaya Penekanan Stunting dan Gizi Buruk di Banten, ini langkahnya

oleh
Pj Gubernur Banten Al Muktabar

Sementara, Plt. Kepala BKKBN Provinsi Banten Dadi Ahmad Rostandi
penanganan stunting sangat membutuhkan koordinasi dan korelasi lintas sektoral, dan untuk di Provinsi terdapat 51 instansi yang masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

“Jadi kalau kita mau bersama-sama, maka kita optimis nanti bisa 14 persen di tahun 2024, mungkin kalau Banten sinergisnya kuat dan bergandeng tangan terutama untuk daerah yang angka prevalensi stuntingnya tinggi, kita yakin akan turun dengan drastis,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan stunting akan sulit jika dikerjakan oleh masing-masing, sehingga baik mulai dari data dan langkah-langkah upaya penekanan angka stunting  di Provinsi Banten harus dikerjakan dengan cara bersama-sama.

Baca Juga:  PLN Mobile Jawara Run 2025 Siap Digelar di Kota Serang, Targetkan 1.200 Pelari Ramaikan KP3B

“Pak Pj Gubernur tadi bilang kita harus bersama-sama untuk bergandeng tangan, termasuk data stunting juga, data stunting nanti datanya di Pemprov Banten, jangan sampai nanti setiap instansi punya data dan tidak sama,” pungkasnya.
Penanganan data stunting yang riil, sedang menjadi fokus pembahasan, tim percepatan penanganan stunting Provinsi Banten, sehingga diharapkan kedepan, dengan data yang akurat bisa mempercepat penanganan dan tepat sasarannya. (ADV Kominfo22)