Viral Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang

oleh
Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

PANDEGLANG – Warga Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi digegerkan dengan adanya kerajaan Angling Dharma.

Baginda Raja Iskandar Jamaludin yang mengaku sebagai raja dikerajaan tersebut. Selanjutnya, Aki Jamil yang mengaku sebagai juru bicara kerajaan mengatakan jika Iskandar Jamaludin Firdaus adalah titisan dari Kesultanan Banten.

Pengangkatan Baginda Raja Iskandar Jamaludin sebagai raja yakni dari mimpinya yang muncul pada tahun 2004.

Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

“Bukan keinginan beliau (menjadi raja), bukan juga masyarakat sekitar sini. beliau diangkat jadi raja dari mimpinya, dan disitu beliau diangkat jadi raja dalam mimpinya 2004 lalu secara ghoib. Padahal sebelumnya beliau menolak, bahkan ada beberapa yang masuk sini kami usir,” kata Aki , Selasa (21/9).

Baca Juga:  Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Kumpul Bikers Honda Terbesar di Indonesia Telah Dibuka

Penamaan Angling Dharma ini diambil dari nama seorang tokoh yang dipercaya dalam tradisi dan kepercayaan orang Jawa, yang dipandang sebagai titisan Batara Wisnu, yakni tak lain adalah Prabu Angling Dharma.

Baca Juga:  110 Desa di Pandeglang Tidak Dipimpin Kepala Desa

Penamaan itu juga merupakan indikasi bahwa Iskandar mengkhawatirkan daerah tempat tinggalnya. Pasalnya, ia sudah banyak mendirikan rumah di beberapa lokasi di Pandeglang.

Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa

“Nama Angling Dharma karena dulunya ada kerajaan, penguasanya sederhana dan berwawasan luas, dan bijaksana kepada rakyatnya,” katanya.

Ramainya kerajaan Angling Dharma ini lantaran ada 35 rumah yang di perbaiki oleh kerjaan tersebut di beberapa Kecamatan Kabupaten Pandeglang yang dimulai sejak tahun 2017.

Baca Juga:  Lomba Masak dengan Kompor Listrik di Kota Serang: PLN dan Pemprov Banten Kolaborasi untuk Energi Bersih

“Bukan hanya bedah rumah saja, kami juga sering santuni anak yatim dan janda-janda kurang mampu di Kabupaten Pandeglang,” tungkasnya.