TNI Angkatan Laut saat ini baru memiliki 40 kapal cepat dari kebutuhan 50 kapal cepat, 50 persen dari 40 kapal cepat yang dimiliki dalam kondisi butuh perbaikan. Hal ini akan membuka peluang galangan kapal dalam negeri untuk berkompetisi melakukan perbaikan terhadap kapal-kapal tni al yang sudah berumur tua di refurbishment.
“Kita TNI AL butuh 50 kapal cepat baru ada 40 kapal Cuma 50{bc67e3cf8963c820ca152605500aae0c91b1e3909e975e94636e72c95a612196} sudah tua ini akan kita akan perbaiki membuka peluang galangan galangan kapal untuk berkompetisi membuat kapal cepat bahkan ada kapal sudah berumur 53 tahun,” paparnya.
Sementara, lanjut Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri, kapal kapal lainnya sedang kita bangun dan kita perbaiki, seperti kapal tank, kapal bantu rumah sakit, semuanya produksi dalam negeri termasuk tingkat kandungan menggunakan produksi dalam negeri termasuk plat bajanya dari Krakatau Posco.
“Kapal ini adalah kapal patroli kita kan ada tugas pengamanan di laut memburu illegal illegal di laut makanya butuh kapal yang cepat dan response nanti dua kapal ini akan kita tempatan di koarmada tiga,” jelasnya.
Dua kapal patroli cepat yang tengah dibuat Ini nantinya akan ditempatkan di Lantamal IX Ambon dan Lantamal Xiv Sorong yang masuk dalam jajaran Komando Armada Atau Koarmada III. Kedua kapal ini nantinya akan bertugas untuk penegakan hukum segala tindakan Ilegal di laut.