Pendidikan dan Infrastruktur Jadi Sorotan dalam Penyerapan Aspirasi oleh Adde Rosi di Lebak

oleh

LEBAK, – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, menggelar kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, pada Rabu (14/5). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dari Kabupaten Lebak dan Pandeglang, daerah pemilihan (dapil) Adde Rosi di Provinsi Banten 1.

Dalam sambutannya, Adde Rosi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari tugas konstitusional anggota MPR RI dalam menyerap aspirasi rakyat secara langsung.

“Kehadiran saya di sini untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat, agar bisa saya bawa dan perjuangkan di tingkat pusat,” ujar Adde Rosi.

Baca Juga:  Astra Motor Bayah Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan

Beragam isu diangkat dalam forum ini, mulai dari akses pendidikan, pemerataan pembangunan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

Salah satu peserta, Ahmad Saefullah, warga Kecamatan Bayah, mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi jalan penghubung antar kecamatan yang rusak parah.

Baca Juga:  PSG VS Lyon, Lionel Messi Alami Nyeri Lutut

“Kami sangat berharap ada perhatian serius terhadap infrastruktur jalan di daerah kami. Jalan rusak menghambat aktivitas ekonomi dan pendidikan anak-anak kami,” kata Ahmad.

Sementara itu, Siti Nurjanah, seorang guru honorer dari Kecamatan Cigemblong, menyoroti persoalan ketimpangan fasilitas pendidikan dan nasib guru honorer yang belum sejahtera.

“Kami ingin agar pemerintah pusat bisa memperhatikan kesejahteraan guru honorer dan pemerataan fasilitas sekolah di daerah terpencil,” ujarnya.

Baca Juga:  Pengurus Pengprov PASI Resmi Dilantik, Atletik Banten Harus Optimal di PON XXI Sumut

Adde Rosi berkomitmen untuk membawa seluruh aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan ini ke forum-forum kebangsaan di MPR RI, termasuk dalam penyusunan rekomendasi strategis dan evaluasi pelaksanaan Undang-Undang Dasar.

“Semua masukan ini akan kami catat dan sampaikan dalam laporan kami di MPR. Suara rakyat adalah kompas dalam pengambilan kebijakan nasional,” tegas Adde Rosi.

Kegiatan penyerapan aspirasi ini diakhiri dengan dialog terbuka antara masyarakat dan legislator yang berlangsung hangat dan partisipatif.