LEBAK, – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, kembali menyapa konstituennya melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Lebak, Jalan RT Hardiwinangun No. 29A, Rangkasbitung, Rabu (9/7/2025). Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat adalah “Merawat Persatuan Nasional di Tengah Dinamika Sosial dan Politik Bangsa.”
Dalam paparannya, Adde Rosi mengingatkan pentingnya menjaga semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat yang semakin beragam, baik secara budaya, agama, maupun pandangan politik. Ia menekankan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus menjadi kompas bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Perbedaan adalah kekayaan kita, bukan ancaman. Namun agar tidak terpecah, kita harus memiliki pijakan yang sama—itulah peran Empat Pilar MPR RI,” ujar Adde Rosi di hadapan peserta yang terdiri dari pengurus partai, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, dan akademisi lokal.
Politisi Golkar yang juga menjabat di Komisi X DPR RI ini menggarisbawahi bahwa kekuatan bangsa terletak pada solidaritas masyarakat. Ia menilai, salah satu tantangan besar saat ini adalah meningkatnya polarisasi akibat informasi yang tidak akurat dan ujaran kebencian di ruang digital.
“Perlu kesadaran kolektif untuk menjaga ruang publik, baik fisik maupun digital, agar tetap menjadi wadah dialog, bukan konflik,” tegasnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusias. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan materi, tetapi juga berdiskusi aktif mengenai peran masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tingkat lokal.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Lebak yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas konsistensi Adde Rosi dalam menyampaikan pendidikan politik kepada masyarakat, sekaligus memperkuat semangat kader Golkar di daerah.
Dengan kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai dasar kebangsaan dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi benteng dari perpecahan, serta pondasi kuat bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan inklusif.
