SERANG, – Di tengah arus informasi yang bergerak secepat kilat, kepercayaan publik menjadi mata uang paling berharga Menjawab tantangan zaman ini, Ketua DPRD Banten, Fahmi Hakim, membuktikan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang akuntabel dan terbuka.
Dedikasi tersebut bukan sekadar wacana. Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten baru saja menganugerahkan penghargaan prestisius kepada Fahmi Hakim sebagai Tokoh Pendorong Keterbukaan Informasi Publik.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (12/11/2025).
Adaptasi Cepat di Era InformasiPenghargaan ini bukanlah tanpa alasan. Penganugerahan didasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi (monev) ketat terhadap implementasi Undang‑Undang No. 14 Tahun 2008, yang menjadi pilar utama keterbukaan informasi publik di Indonesia.
Fahmi Hakim menyoroti sebuah fakta penting, yakni hidup di era di mana masyarakat tidak lagi pasif.
“Di era keterbukaan sekarang, keinginan publik untuk turut serta berpartisipasi dalam proses pembangunan sangat luar biasa,” ujar Fahmi.
Ia menegaskan bahwa lembaga pemerintah, termasuk DPRD Banten, harus mampu beradaptasi dengan cepat. Menurutnya, peran Komisi Informasi sangat vital untuk menjembatani antusiasme publik ini dengan penyelenggara negara, menciptakan sebuah ekosistem yang kolaboratif.Bagi Fahmi Hakim, penghargaan ini memiliki makna lebih dalam. Ini adalah simbol dari komitmen bersama seluruh elemen di Provinsi Banten—legislatif, eksekutif, dan masyarakat—untuk terus bergerak maju.
“Ini bukan sekadar penghargaan belaka. Ini harus menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus meningkatkan pelayanan informasi publik,” tegasnya.
Pencapaian ini menandai langkah penting dalam membangun pemerintahan Banten yang transparan. Dengan transparansi yang kuat, kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah secara otomatis akan meningkat, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pembangunan daerah yang partisipatif dan berkelanjutan.
Langkah yang diambil Ketua DPRD Banten ini menjadi sinyal positif bahwa Banten siap menjadi provinsi yang modern, terbuka, dan selalu melibatkan warganya dalam setiap langkah pembangunan. (ADV)
