ADVETORIALNEWS

Pemprov Banten Bidik Sumber PAD Baru Lewat Optimalisasi Aset dan Retribusi

43
×

Pemprov Banten Bidik Sumber PAD Baru Lewat Optimalisasi Aset dan Retribusi

Sebarkan artikel ini

SERANG, – Pemerintah Provinsi Banten mulai menyiapkan strategi untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2026. Upaya tersebut mencakup optimalisasi aset, penguatan retribusi, serta eksplorasi potensi pendapatan dari sektor mineral bukan logam dan batuan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah, mengatakan pihaknya juga tengah melakukan penguatan pendapatan menjelang akhir tahun melalui percepatan layanan dan intensifikasi penagihan.

“Salah satunya terkait jam operasional yang akan kita tambahkan. Kemudian upaya penagihan akan dilakukan secara masif oleh seluruh pegawai Bapenda dalam waktu dekat untuk menghasilkan capaian yang maksimal,” ujar Berly.

Menurutnya, pemanfaatan aset menjadi salah satu fokus utama dalam memperbesar PAD pada 2026. Sejumlah aset milik Pemprov Banten disebut belum memberikan kontribusi optimal dan harus didorong agar lebih produktif.

Baca Juga:  Pemprov Banten Luncurkan Layanan Banten Sehat melalui Mobile Clinic Berbasis Telemedicine

“Pemanfaatan atau pengolahan aset akan kami dorong lebih produktif ke depan, mengingat banyak potensi yang belum maksimal. Itu salah satu bentuk konkrit peningkatan PAD,” katanya.

Selain aset, Bapenda juga akan memperkuat pendapatan dari retribusi daerah serta memaksimalkan potensi sektor mineral bukan logam dan batuan sektor yang dinilai masih terbuka memberikan kontribusi signifikan jika dikelola lebih terarah.

“Akan kami gali potensinya semaksimal mungkin,” tegas Berly.

Langkah-langkah tersebut diharapkan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan PAD Banten pada 2026 dan mendukung keberlanjutan pembangunan daerah.(ADV)

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah, mengatakan saat ini juga pihaknya tengah melakukan penguatan pendapatan akhir tahun melalui percepatan layanan dan intensifikasi penagihan.

“Salah satunya terkait jam operasional yang akan kita tambahkan. Kemudian upaya penagihan yang dilakukan oleh seluruh pegawai Bapenda akan dilakukan secara masif dalam waktu dekat untuk menghasilkan capaian yang maksimal,” ujar Berly.

Baca Juga:  Rehabilitasi 4 Daerah Irigasi, Dinas PUPR Cukupi Pengairan Lahan Pertanian

Berly menjelaskan bahwa pemanfaatan aset akan menjadi salah satu fokus sumber PAD pada 2026. Banyak aset milik Pemerintah Provinsi Banten dinilai belum memberikan kontribusi optimal dan perlu didorong agar lebih produktif.

“Pemanfaatan aset atau pengolahan aset yang akan kami dorong agar lebih produktif ke depan, mengingat banyak potensi yang hingga kini belum maksimal. Salah satu bentuk konkretnya seperti itu,” katanya.

Selain itu, Bapenda akan memperkuat pendapatan dari retribusi daerah serta menggali potensi dari sektor mineral bukan logam dan batuan. Potensi ini dianggap masih terbuka dan dapat memberikan tambahan PAD apabila dikelola dengan lebih terarah.

“Akan kami gali potensinya semaksimal mungkin,” ujar Berly. (ADV)