Ada 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek-Punjur, Nusron : Ini Yang Secara Tidak Langsung Sebabkan Banjir

oleh

Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kembali mengadakan rapat penanganan banjir Jabodetabek-Punjur yang berlangsung di Kantor Kementerian PU, Jakarta.Dalam rapat yang mengundang Pemerintah Provinsi Banten ini, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid menyebut jika masih banyak pelanggaran tata ruang di kawasan Jabodetabek-Punjur.

“Kita melakukan pengecekan terhadap tata ruang Jabodetabek-Punjur sesuai dengan Peraturan Presiden 60 Tahun 2020 dan implementasi lapangannya. Setelah kita cek di Jabodetabek-Punjur ternyata ada pelanggaran tata ruang, jumlahnya banyak sekali, sekitar 796 titik pelanggaran tata ruang, yang ini secara tidak langsung menjadi penyebab adanya banjir,” katanya.

Dijelaskan pada kesepakatan ini, pelanggaran yang kerap terjadi ialah pemanfaatan lahan yang tak sesuai pada tata ruang. Misalnya, seperti yang awalnya hutan atau perkebunan, telah beralih fungsi menjadi perumahan, bahkan tempat usaha.

Baca Juga:  AHY Pastikan Seluruh Spasial Bidang Tanah Terpetakan

“Tahun ini, kita targetkan penanganannya sudah sudah selesai. Buat yang sudah membangun tidak punya alas hak, kita akan lakukan pendekatan kemanusiaan,” tegas Nusron.

Nusron mengaku jika terhadap yang sudah punya alas hak pihaknya akan melakukan pengecekkan satu per satu.”Kalau prosesnya tidak prudent, tidak proper, tidak compliant, akan kita dekati untuk membatalkan sendiri sertipikatnya. Tapi kalau sertipikatnya solid, maka kita akan lakukan tahapan Pengadaan Tanah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tinjau Kawasan Pagar Laut Bekasi, Nusron Akan Tindak Tegas Pelaku

Sementara, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menerangkan, jika rapat ini merupakan rapat lanjutan setelah sebelumnya mengundang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Jawa Barat.

“Nantinya setelah Idulfitri, akan dilangsungkan rapat teknis bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menuntaskan permasalahan banjir di Jabodetabek-Punjur,” singkatnya. Turut serta pada rapat ini, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, serta Bupati/Wali Kota se-Banten.Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Reny Windyawati, serta Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya.