Adde Rosi Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Pandeglang: “Amandemen UUD 1945 Masih Diperlukan”

oleh

PANDEGLANG, – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, dengan nomor anggota A-336, kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di daerah pemilihannya, Banten I, yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Kegiatan ini berlangsung di Wisma Koguri, Pandeglang, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta para pelajar dan mahasiswa, Selasa (4/3/2025).

Baca Juga:  Manfaatkan Layanan Pertanahan Terbatas, Laporkan Sertipikat Tanah di Kampung Yang Terbit Sebelum 1997

Dengan mengangkat tema “Amandemen UUD 1945 Masih Diperlukan”, Adde Rosi menjelaskan pentingnya pemahaman yang utuh terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, khususnya dalam konteks dinamika ketatanegaraan saat ini.

Dalam pemaparannya, Adde Rosi menekankan bahwa amandemen UUD 1945 bukanlah suatu hal yang tabu, melainkan sebuah kebutuhan konstitusional yang dapat menjawab tantangan zaman. “Kita perlu terbuka terhadap perubahan demi memperkuat sistem demokrasi dan menjaga stabilitas negara. Namun, tentu saja, setiap wacana amandemen harus dilakukan dengan hati-hati dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas,” ujarnya.

Baca Juga:  Banyak Masyarakat Terpapar Radikalisme Akibat Tak Paham Empat Pilar

Lebih lanjut, ia juga menyoroti perlunya penyempurnaan terhadap sistem perencanaan pembangunan nasional, penguatan kewenangan daerah, serta evaluasi terhadap sistem pemilu dan peran lembaga-lembaga negara.

Para peserta kegiatan menyambut baik materi yang disampaikan. Banyak di antara mereka yang menyampaikan aspirasi terkait perlunya peningkatan edukasi politik dan penguatan karakter kebangsaan, khususnya bagi generasi muda.

Baca Juga:  Serahkan 965 Sertipikat di Jawa Tengah, Nusron : Tanah Harus Punya Fungsi Sosial

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Adde Rosi Khoerunnisa sebagai wakil rakyat dalam mendekatkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat serta mengajak seluruh elemen bangsa untuk aktif terlibat dalam pembangunan demokrasi Indonesia yang lebih matang dan berkeadilan.