Dinas Sosial Banten Agendakan Program Pembinaan Remaja Bersama Komnas Anak

oleh

Komisi Nasional Perlindungan (Komnas) Anak Provinsi Banten mencatat ada sekitar 27 kasus tauran di wilayah Provinsi Banten, dalam 6 (enam) bulan terakhir, medio Mei hingga November 2022 melibatkan ratusan anak-anak di bawah umur. Bahkan 4 diantaranya meninggal dunia.

Ketua Komnas Anak Provinsi Banten Hendry Gunawan mengatakan berdasarkan catatan dan data Komnas Anak Provinsi Banten, sepanjang tahun 2022, ada sekitar 27 kasus tauran yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Banten,

“Dari jumlah itu, ada sekitar 285 anak yang terlibat tauran dan kekerasan berkelompok,” katanya.

Baca Juga:  Bahas Isu Jual Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Nusron Tegaskan Tanah di Indonesia Tak Bisa Dimiliki Asing

Menurut Gunawan, tauran dan penyerangan yang melibatkan anak-anak di bawah umur itu, menyebabkan 13 anak mengalami luka berat maupun luka ringan, serta 4 orang meninggal dunia, “Untuk kasus meninggal terjadi di Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Gunawan menjelaskan agar peristiwa tauran itu tidak terulang, semua pihak, baik orangtua, sekolah hingga seluruh stakeholder untuk bersama-sama mencegah terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga:  Aklamasi Bahrul Ulum Tidak Sah, Karang Taruna Kabupaten Serang Akan Gelar Temu Karya Ulang pada 28 Desember 2024

“Semua instansi terkait harus terlibat dalam semua permasalahan ini, khususnya berkaitan dengan anak,” jelasnya.

Selain itu, Gunawan mengungkapkan dalam meminimalisasi peristiwa itu, perlu adanya sosialisasi dan penyuluhan terhadap anak pelaku tauran melalui keluarga, maupun sekolah.

“Saat ini kami dari Komnas Anak Provinsi Banten sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Banten dan Komisi V DPRD Banten, menyusun program pencegahan dan penanganan bertajuk ‘Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)’ yang di dalamnya anak-anak yang terindikasi terlibat kekerasan berkelompok maupun tauran akan dilakukan pembinanaan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga:  Terus Mendapat Perhatian Masyarakat, Airin Rachmi Diany Diminta Atasi Masalah Pengangguran di Banten

Ditemui secara terpisah, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Yeremia Mendrofa sangat mendukung program tersebut.