bantenterkini.com – Seorang ibu muda berinisial U Warga Kampung Juhut, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga tega membunuh bayinya yang baru lahir satu Jam.
Supiah, Saudara pemilik kontrakan saat ditemui di TKP (Tempat Kejadian Perkara) mengatakan, bahwa saudara U sebelumnya tidak terlihat ada tanda-tanda akan melahirkan, karena kesehariannya berjualan kopi di Alun-Alun Pandeglang.
“awalnya kita tahu ibu U ini melahirkan terdengar suara bayi ,dari suara bayi tersebut saya menengok ke kontrakan U, begitu saya tanya kamu melahirkan yah? saudara U, menjawab tidak melahirkan, begitu saya menoleh ke lain tempat, melihat bercak darah dihanduk, begitu di buka di dalamnya ditemukan anak bayi yang masih merah,” kata Supiah, Rabu (25/01/2024).
Melihat kejadian tersebut, Supiah dengan segera meminta bantuan pemilik kontrakan yang tidak lain masih saudaranya.
“Saya kaget dan langsung saya meminta bantuan ke Pak Asrap,” ujarnya.
Asrap Hasanudin, pemilik kontrakan, ditempat yang sama mengatakan, menurutnya mendapatkan informasi kejadian tersebut dari tetangga kontrakan, yang tidak lain masih saudaranya.
“U memang ngontrak terbilang lama kurang lebih 3 tahun, kesehariannya berjulan kopi di Alun-alun pandeglang, selama ngontrak orangnya selalu santun selalu sapa salam, apa lagi saudara U ini bukan masyarakat luar pandeglang, melainkan masih tetangga kecamatan, di Kampung Kadomas, Kelurahan Kadomas Kecamataan Pandeglang, Kabupaten pandeglang, dan untuk masalah ini silahkan, kita sudah laporkan ke pihak berwajib (polisi),” tuturnya.
AKP Shilton, Kasat Reskirim Polres Pandeglang, di dampingi Kanit PPA, Akbar, membenarkan adanya kejadian dugaan pembunuhan bayi, dengan hitungan jam, setelah dilahirkan oleh Ibu kandungnya.
“Dari informasi tersebut, tadi pagi kita cek TKP, memang ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki, diduga bayi ini baru dilahirkan, kemudian kurang lebih satu jam setelah dilahirkan, ternyata bayi tersebut ditemukan telah meninggal dunia,” katanya.
Menurut AKP Shilton, untuk penyebab meninggalnya, pihaknya masih menunggu hasil outopsi dari rumah sakit, nanti setelah ada hasil outopsi baru akan ada kelanjutan, melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi termasuk juga ibu dari pada bayi yang melahirkan.
“Jadi untuk kejadian ini berawal dari adanya laporan, dari pemilik kontrakan yang dimana pada pukul setengah lima pagi, pemilik kontrakan menemukan bayi yang sudah terbungkus, diduga bayi ini ditinggalkan oleh ibu yang melahirkan, kemudian langsung melakukan pelaporan ke Polsek Cadasari,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP sementara, memang saat dilakukan pengecekan, bayi itu terbungkus dan juga ada bercak darah yang ada di kamar mandi.
“Untuk memudahkan penyidikan bayi tersebut, saat ini bayi dibawa ke Rumah Sakit, untuk dilakukan Outopsi,” jelas AKP Shilton.
