SERANG– Suasana di Kantor KPU Kota Serang, Bunderan Ciceri Kora Serang, Banten, berubah menjadi ricuh saat momen pengundian nomor urut calon Walikota dan Wakil Walikota Serang. Kejadian ini melibatkan massa pendukung yang berdesakan dan saling dorong, menciptakan ketegangan di tengah acara yang seharusnya berlangsung khidmat.
KPU Kota Serang akhirnya menetapkan pasangan calon Ratu-Badri dengan nomor urut satu, Budi-Agis nomor urut dua, dan Syafrudin-Heriyanto nomor urut tiga untuk Pilkada Kota Serang 2024. Namun, ketegangan meningkat ketika simpatisan dari berbagai kubu mulai berdesakan, menyebabkan gesekan di antara mereka.
Meskipun kericuhan sempat terjadi, petugas keamanan yang bertugas di lokasi berhasil mengendalikan situasi dan mengarahkan massa pendukung untuk kembali mengawal para calon Walikota dan Wakil Walikota.
Ketua Bawaslu Kota Serang, Agus Aan Hermawan, menanggapi insiden tersebut dengan mengatakan tidak ada sanksi yang akan diberikan. “Karena sebelumnya KPU juga sudah mengimbau agar membatasi massa pendukung. Soal ricuh itu di luar forum pleno,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar massa pendukung mematuhi aturan penyelenggara.
Memurutnya kericuhan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dalam setiap proses demokrasi. Semua pihak diharapkan dapat menjaga suasana kondusif demi kelancaran Pilkada Kota Serang 2024. Dengan penetapan nomor urut ini, para calon kini dapat mempersiapkan diri untuk kampanye yang akan datang.