“Ini bukan sekadar angka, tapi kehidupan yang berubah. Anak-anak bisa belajar malam hari, usaha kecil bisa tumbuh, dan desa jadi lebih sejahtera,” lanjutnya.
Di Provinsi Sumatera Selatan, terdapat 11 desa yang masuk dalam Program Lisdes Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2025. Tujuh di antaranya berada di Kabupaten Musi Banyuasin, termasuk Desa Bandar Jaya, Epil Barat, Kepayang, Mangsang, Muara Merang, Pangkalan Bulian, dan Sako Suban.Kepala Desa Bandar Jaya Rosidin menyampaikan rasa syukur atas terealisasinya program tersebut.
“Hampir 10 tahun warga menunggu. Alhamdulillah, jaringan listrik dan sarana penerangan segera terwujud. Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri ESDM atas kerja keras menghadirkan program ini,” ucapnya haru.
Warga Dusun 4 Sungai Putih, Rohiya, juga mengungkapkan kegembiraannya. Selama ini, ia harus bergantung pada genset untuk penerangan malam hari dengan biaya hingga Rp25 ribu per malam.
“Biasanya kami nyalakan genset dari jam enam sampai jam sembilan malam. Kalau sedang tak punya uang, ya gelap-gelapan. Semoga pemasangan listrik berjalan lancar,” tuturnya.
Dengan hadirnya listrik di desa-desa pelosok, pemerintah berharap pemerataan energi tidak hanya membawa terang, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Red)











