SERANG- Pemerintah Provinsi Banten bersama Kesenian Tari dan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH) ajak masyarakat Banten teguhkan silat Banten sebagai warisan budaya Banten. Juga menumbuhkan jalinan persaudaraan dan kekeluargaan seluruh peguron pencak silat di Provinsi Banten.
Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Banten Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Komari pada puncak peringatan Festival Keceran Tjimande Tingkat Nasional Tahun 2024 DPP Kesti TTKKDH di Alun-alun Barat Kota Serang, Selasa (1/10/2024) malam.
“Melalui Festival Keceran Tingkat Nasional ini mari kita bersama-sama meneguhkan silat Banten sebagai warisan budaya Banten,” baca Komari.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik penyelenggaraan Festival Keceran Nasional Tahun 2024 Kesti TTKKDH, dimana seluruh wilayah di Provinsi Banten merupakan pusat berkembangnya ritual bela diri silat, yang mengandung praktik pertarungan, terapi, meditasi, teknik pernafasan, latihan penguatan tubuh dan teknik kekebalan.
Selain itu lanjutnya, Silat juga mengajarkan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas seni bela diri silat yang berbeda dengan bela diri pada umumnya. Maka dari itu, Kesti TTKKDH sebagai salah satu perguron silat di Banten berperan besar dalam pelestarian silat Banten.
“Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap Kesti TTKKDH dapat terus melestarikan silat khususnya pada generasi muda, agar generasi muda senantiasa lebih mencintai nilai-nilai budaya Banten di tengah arus deras globalisasi dan kemajuan teknologi informasi,” tegas Komari.
Ditambahkan, dilihat dari banyaknya anggota Kesti TTKKDH dari seluruh wilayah di Provinsi Banten diharapkan dapat bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Banten serta menjaga stabilitas daerah dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kesti TTKKDH Wahyu Nurjamil dalam sambutannya mengatakan Festival Keceran Tjimande Tingkat Nasional ini digelar dalam rangka memperingati Milad ke-72 Tahun Kesti TTKKDH serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dirinya mengatakan, selama berdiri Kesti TTKKDH mensyiarkan nilai-nilai Tjimande dan nilai-nilai Islam serta telah bertransformasi menjadi organisasi modern.
“Dari ribuan orang yang datang pada hari ini dari seluruh para pengurus hadir dengan kecintaan dan kebanggaan. Dapat kita lihat Kesti TTKKDH saat ini menjadi role model dari peguron-peguron pencak silat lainnya,” ungkap Wahyu.
“Itulah keberadaan Kesti TTKKDH dengan satu taleq, satu tekad, dan satu tujuan,” tambahnya.
Dikatakan, dari Kesti TTKKDH telah meraih sejuta gudang prestasi serta mampu menciptakan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun tingkat regional.
“Kami telah mengikuti 16 event baik nasional maupun regional dengan perolehan medali sebanyak 108 emas 82 perak dan 36 perunggu dari anak-anak Kesti TTKKDH,” ucapnya.
“Kami berfokus ke prestasi anak-anak, anggota yang masuk ke Kesti TTKKDH harus bernilai, harus bermanfaat bagi masyarakat dan anggotanya,” tegasnya.
Sebagai informasi, Festival Keceran Tjimande Tingkat Nasional Tahun 2024 ini dihadiri oleh Kesti TTKKDH tingkat pusat, perwakilan DPD Kesti TTKKDH seluruh Indonesia serta Kesti TTKKDH dari seluruh wilayah se Provinsi Banten. Festival ini mengusung tema Dari Banten untuk Indonesia serta meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk yang ke tiga kali berturut-turut dengan capaian melakukan urut Tjimande kepada 1.056 orang pesilat.
Tradisi Keceran Tjimande digelar Kesti TTKKDH setiap tahun bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi Keceran merupakan tradisi ditetesnya mata, dan mulut para anggota Kesti TTKKDH menggunakan air khusus yang telah diberikan doa oleh para sesepuh Kesti TTKKDH.