Di depan puluhan pemuda dan masyarakat yang hadir dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Adde Rosi mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar kebangsaan berguna untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
”Kenapa harus dilaksanakan sosialiasi 4 Pilar? Karena sudah tidak ada lagi penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4),” kata Adde Rosi.
“Ini berguna untuk menahan paham-paham radikal, seperti tindakan terorisme yang masih saja terjadi,” sambungnya.
Terorisme itu, lanjut Adde Rosi, tidak dibenarkan oleh agama manapun dan tidak sesuai dengan Pancasila.
Adde Rosi juga mengatakan, dalam sosialisasi Empat Pilar MPR ini juga terkandung nilai Bhinneka Tunggal Ika. Nilai ini akan meminimalisir fanatisme kedaerahan dan keagamaan yang kerap membawa isu SARA untuk kepentingan tertentu.
“Sosialisasi Empat Pilar MPR juga perlu ditanamkan untuk mencegah pejabat negara korupsi. Indonesia juga menghadapi tantangan penegakkan hukum yang belum optimal, dan persaingan antar negara dalam era globalisasi,” katanya.
Adde Rosi berharap, kegiatan sosialisasi kali ini bisa mempererat dan meningkatkan nasionalisme bagi para guru utamanya yang mendidik para muridnya setiap hari, sehingga mereka mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan begitu, segala bentuk tindakan yang menyimpang seperti radikalisme yang dapat merusak mental bangsa Indonesia bisa diminimalisir,” katanya.