Adde Rosi Khoerunnisa Tekankan Pentingnya Alokasi 20 Persen Anggaran Pendidikan Harus Dilaksanakan Karena Amanat Konstitusi

oleh

PANDEGLANG, – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, kembali menegaskan pentingnya implementasi alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dalam APBN dan APBD. Hal ini disampaikan saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula SMK Mutiara Harapan, Pandeglang, Kabupaten Lebak, Selasa (17/12/2024).

Dalam sosialisasi tersebut, Adde Rosi menyampaikan bahwa anggaran pendidikan sebesar 20% adalah amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 31 Ayat 4 UUD 1945. Implementasi ini, menurutnya, harus menjadi perhatian semua pihak guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di daerah.

“Anggaran pendidikan sebesar 20 persen harus dilaksanakan karena ini adalah amanat konstitusi. Kita harus memastikan pendidikan menjadi prioritas untuk menciptakan generasi unggul dan berdaya saing tinggi,” ujar Adde Rosi dalam penyampaian materinya.

Baca Juga:  PPN 12 Persen Mulai Diberlakukan, Ini Daftar Barang Kena Imbas dan Tidak

Acara ini turut dihadiri oleh para tenaga pendidik, siswa, dan tokoh masyarakat yang antusias mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan, yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Adde Rosi, pemahaman empat pilar kebangsaan penting untuk membangun karakter bangsa yang kuat di tengah tantangan global.

Baca Juga:  Buka Kuliah Umum PPTR, Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria Dan Tata Ruang Yang Adil Dan Berkelanjutan

Kegiatan ini juga menjadi momen bagi Adde Rosi untuk berdialog langsung dengan masyarakat terkait isu-isu pendidikan di Banten. Ia berharap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dapat memastikan alokasi anggaran pendidikan digunakan secara optimal demi kemajuan pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga:  Viral! Kasir Indomart Kena Hipnotis, Uang 1 Juta Raib

“Pendidikan yang berkualitas akan menentukan masa depan bangsa. Dengan alokasi anggaran yang tepat, kita bisa memperbaiki infrastruktur sekolah, meningkatkan kesejahteraan guru, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik,” tambahnya.

Sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta menyampaikan harapan agar perhatian terhadap dunia pendidikan di daerah semakin meningkat ke depannya.