Sementara itu, lomba mewarnai bekerja sama dengan Penerbit Bukabuku juga memberikan hadiah total Rp 1,5 juta. Juara 1 mendapatkan piala dan voucher senilai Rp 750 ribu, Juara 2 mendapatkan piala dan voucher senilai Rp 500 ribu, dan Juara 3 mendapatkan piala dan voucher sebesar Rp 250 ribu.
Acara ini tidak hanya berfokus pada lomba, tetapi juga diisi dengan sesi edukasi kesehatan yang disampaikan oleh Ibu Mayang dan dr. Eva dari Rumah Sakit Jannah. Dalam acara tersebut, Dr. Eva menjadi pembicara utama yang menyampaikan materi mengenai diabetes melitus. Ia menjelaskan pentingnya pengelolaan diabetes untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Materi tentang buta warna disampaikan oleh Ibu Mayang, yang menjelaskan tentang penyebab, gejala, dan cara penanganannya.Usai lomba, kegiatan diisi dengan penampilan dongeng dari Muhammad Nur Alif atau yang akrab disapa Alif, merupakan siswa SDN Inpres Sukamaju, Cikeusal, Kabupaten Serang.
Alif adalah pemenang lomba bertutur tingkat Provinsi Banten dan telah mewakili Provinsi Banten di Tingkat Nasional yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.
Dalam penampilannya, Alif menceritakan legenda Batu Kuwung, yang menarik perhatian peserta dan menambah keseruan acara.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi kesehatan yang penting, tetapi juga mengedukasi anak-anak tentang budaya dan cerita daerah melalui dongeng.
Penampilannya sukses menarik perhatian peserta dan menambah keseruan acara.Kegiatan Bedah Buku “Bismillah Pasti Bisa” yang berlangsung di Ruang Baca Dewasa Lt. 1 berhasil menarik perhatian banyak pengunjung.
Dihadiri oleh penulisnya, Dawam Faizul Amal, dan dipandu oleh Chaerunnisa, Pustakawan DPK, acara ini diikuti oleh 50 peserta dari umum yang antusias untuk mendalami isi buku yang menginspirasi.
Dawam menjelaskan, Buku Bismillah Pasti Bisa mengajak pembaca untuk memupuk semangat, optimisme, dan rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Dengan pendekatan yang menekankan kekuatan keyakinan dan pengharapan, buku ini mendorong pembaca untuk terus melangkah maju, percaya bahwa dengan nama Allah, segalanya mungkin,” ujar Dawam. (ADV)