“Upaya struktur itu mungkin kita bisa lihat secara kasat mata, pembangunan gedung atau bendungan, atau pembangunan irigasi, pintu air atau bangunan pengendali banjir, misalnya tanggul, normalisasi sungai itu yang memang infrastuktur fisik,” katanya.
“Jadi harapannya melibatkan pengembangan struktur yang ramah lingkungan terus praktik-praktik pertanian kaitan ketahanan pangan itu yang berkelanjutan, tentunya juga sebagai faktor pendukung utamanya adalah air, jadi kita punya ketahanan air, pangan juga dan upaya konservasi di semua sektor,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, melalui momentum peringatan Hari Air Dunia ke-32 ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan kepentingan ekonomi dan kepentingan sosial dalam menjaga lingkungan dengan partisipasi masyarakat.
“Mari kita bersama-sama membuat perubahan dalam menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air dalam kehidupan kita. Sekecil apapun upaya perubahan kita, itu akan memberi kontribusi dalam pencapaian kehidupan yang lebih baik. Mari jaga lingkungan, sesuai arahan Pj Gubernur Banten,” ajaknya. (Adv)